Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan komunitas Jendela Ide akan mementaskan teater musikal berjudul “Raksasa”. Pementasan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan hari anti korupsi sedunia yang dirayakan setiap 9 Desember 2016. Media teater dipilih karena dianggap mampu menjadi alat untuk menanamkan nilai-nilai integritas.
“Secara cerdik nilai-nilai integritas diajarkan. Tidak hanya pengetahuan saja tapi masuk dalam keahlian,” ujar Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat KPK Sujanarko, Senin (5/12).
Sujanarko mengatakan, KPK terus berupaya melibatkan masyarakat untuk ikut aktif dalam pencegahan korupsi. Peran yang bisa diambil oleh masyarakat dalam perang korupsi bisa dimulai dengan menanamkan, mengimplementasikan, serta menyebarkan 10 nilai integritas. Nilai-nilai tersebut adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung jawab, kerja keras, sederhana, berani, adil, dan sabar dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Sujanarko, pementasan teater adalah langkah yang lebih maju dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam gerakan anti korupsi. Ia mengatakan, unsur-unsur mulai dari pemain, orang tua, kru produksi, hingga penonton akan mendapatkan edukasi tentang nilai-nilai integritas.
Teater musikal “Raksasa” akan digelar di Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki pada 22 hingga 23 Desember 2016. Teater musikal yang diproduseri budayawan Andar Manik itu akan melibatkan anak-anak dan remaja sebagai pemerannya.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/12/05/ohpyqk328-peringati-hari-antikorupsi-kpk-gelar-pementasan-teater-musikal Unknown 8:35:00 AM New Google SEO Bandung, Indonesia
Peringati Hari Antikorupsi, KPK Gelar Pementasan Teater Musikal
Posted by Info Josss on Monday, December 5, 2016
Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) memperkirakan massa Aksi Bela Islam III pada 2 Desember akan memadati Lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Pasalnya, seperti aksi sebelumnya banyak masyarakat daerah yang akan datang ke Jakarta.
"Kita perkirakan tidak kurang tiga juta, tetapi itu tergantung kondisi besok. Itu estimasi karena banyak yang semangat ini," ujar Wakil Ketua GNPF-MUI, Ustaz Zaitun Rasmin, usai melakukan rapat koordinasi dengan pejabat Polda di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/11).
Karena itu, kata dia, pihaknya dan Polda telah membahas antisipasi kedatangan jutaan massa aksi itu dalam rapat koordinasi tersebut. "Kita sudah antisipasi tadi, tempat-tempat di Monas pun diperkirakan bisa menampung banyak," ucap Zaitun.
Zaitun menuturkan, dalam rapat koordinasi itu dibahas tentang kesepakatan yang dibuat oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan MUI. Namun, dalam rapat tersebut lebih khusus membahas terkait masalah teknis. "Jadi kita bahas penetapan arah kiblatnya, kita berkoordinasi dengan kementerian agama, terus bagaimana penyusunan SOP. Di mana penempatan orang-orang yang shalat, lalu kemudian di mana tempat bagian kesehatan, kalau ada orang-orang yang memerlukan bantuannya lewat mana, semua sudah diatur," kata Zaitun.
Zaitun menambahkan, untuk menyukseskan agenda doa dan dzikir bersama itu, pihaknya juga akan menyiapkan laskar yang akan bekerja sama dengan kepolisian. Namun, ia tidak dapat memastikan berapa jumlah laskar GNPF yang akan turut membantu pengamanan aksi tersebut.
"Kita perkirakan tidak kurang tiga juta, tetapi itu tergantung kondisi besok. Itu estimasi karena banyak yang semangat ini," ujar Wakil Ketua GNPF-MUI, Ustaz Zaitun Rasmin, usai melakukan rapat koordinasi dengan pejabat Polda di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/11).
Karena itu, kata dia, pihaknya dan Polda telah membahas antisipasi kedatangan jutaan massa aksi itu dalam rapat koordinasi tersebut. "Kita sudah antisipasi tadi, tempat-tempat di Monas pun diperkirakan bisa menampung banyak," ucap Zaitun.
Zaitun menuturkan, dalam rapat koordinasi itu dibahas tentang kesepakatan yang dibuat oleh Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan MUI. Namun, dalam rapat tersebut lebih khusus membahas terkait masalah teknis. "Jadi kita bahas penetapan arah kiblatnya, kita berkoordinasi dengan kementerian agama, terus bagaimana penyusunan SOP. Di mana penempatan orang-orang yang shalat, lalu kemudian di mana tempat bagian kesehatan, kalau ada orang-orang yang memerlukan bantuannya lewat mana, semua sudah diatur," kata Zaitun.
Zaitun menambahkan, untuk menyukseskan agenda doa dan dzikir bersama itu, pihaknya juga akan menyiapkan laskar yang akan bekerja sama dengan kepolisian. Namun, ia tidak dapat memastikan berapa jumlah laskar GNPF yang akan turut membantu pengamanan aksi tersebut.
"Ini kerja sama. Tentu terbesar di pihak kepolisian, tapi kita juga bantu. Saya belum bisa pastikan (personel laskar), kita lagi susun ini untuk melihat kebutuhan."
Sementara, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah massa aksi yang akan ikut pada Aksi Bela Islam III. "Estimasi massa, juga sedang kita update. Panitia juga akan menyampaikan laporannya pada kita, jumlah massa," katanya.
Sementara, Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Suntana mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum dapat memastikan berapa jumlah massa aksi yang akan ikut pada Aksi Bela Islam III. "Estimasi massa, juga sedang kita update. Panitia juga akan menyampaikan laporannya pada kita, jumlah massa," katanya.
MENDAGRI |
"Enggak ada masalah. Silakan mau PNS mau prajurit TNI atau pun kepolisian membaurlah. Ini kan agendanya doa bersama untuk bangsa dan negara," katanya usai upacara HUT Korpri ke-45 tahun di Lapangan Silang Selatan Monas, Selasa (29/11).
Ia juga tidak melarang apabila aparatur negara ingin shalat Jumat bersama dengan para peserta aksi damai. "Saya kira kan cuma sebentar, jadi boleh-boleh saja. Kalau mau shalat Jumat bersama silakan. Lebih baik diadakan di daerah daripada buang-buang uang ke Jakarta. Kan khawatir ada apa-apa di jalan," katanya.
Selain itu, Tjahjo juga mempersilakan siapa saja yang ingin mengikuti aksi doa bersama, termasuk orang partai, PNS, atau wartawan.
"Mari kita berdoa bersama seluruh umat beragama bisa sama-sama berdoa bersama. Saya kira nggak ada masalah mau berdoa bersama. Mau orang partai, PNS, wartawan, silakan ikut. Saya minta kalau bisa diadakan doa bersama di daerah saja. Nggak ada sanksi untuk kepala daerah yang memfasilitasi demonstran," katanya
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/11/29/ohed99354-mendagri-pns-silakan-ikut-aksi-damai-212 Unknown 3:27:00 PM New Google SEO Bandung, Indonesia
JAKARTA -- Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian akan mengeluarkan instruksi ke Polda-Polda se-Indonesia, agar tidak melarang perusahaan transpostasi untuk mengangkut peserta aksi damai pada 2 Desember mendatang. Kapolri mengatakan, siapa pun boleh ikut dalam aksi di Jakarta, selama tidak melakukan tindakan-tindakan anarkistis.
"Besok saya akan melakukan video conference dan tentunya meminta seluruh jajaran agar PO (perusahaan otobus), perusahaan transportasi dapat mengangkut saudara-saudara kita," ujar Tito, Senin (28/11).
Tito melanjutkan, tidak ada larangan warga luar Jakarta ikut aksi pada 2 Desember mendatang. Asalkan, warga yang ingin ikut aksi di Jakarta, harus mengawali dengan niat yang tulus. Dengan harapan aksi unjuk rasa yang akan dilakukan pada (2/12) nanti dapat berjalan dengan super damai dan tidak menodai niat tulus tersebut dengan tindakan-tindakan anarkistis.
"Saya minta dengan niat yang tulus, karena (unras) dikemas dalam bentuk doa dan zikir, jangan sampai menodai niat tulus tersebut. I'tikad, komitmen dan janji dari penyelenggara dan tidak anarkistis agar betul-betul tercipta suasana yang super damai," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Habib Rizieq Sihab mengatakan, para peserta unras dari berbagai daerah tidak dapat pergi ke Jakarta. Alasannya karena para PO transportasi mendapatkan surat perintah dari Dishub dan Polri untuk melarang angkutannya mengantar para peserta unras ke Jakarta.
"Kami tidak ingin ada lagi imbauan dari polisi di seluruh Indonesia yang menghalangi seluruh umat yang ingin ikut hadir. Termasuk perusahaan transportasi yang tidak melayani," ujar Rizieq di Gedung MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11).
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/hukum/16/11/28/ohcmmp354-kapolri-izinkan-perusahaan-bus-angkut-peserta-aksi-212 Unknown 1:54:00 PM New Google SEO Bandung, Indonesia
Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian Membolehkan Bus Angkut Peserta Aksi 212
Posted by Info Josss on Monday, November 28, 2016
JAKARTA -- Ketua Dewan Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, Habib Rizieq Shihab, mengatakan pihaknya menyetujui usulan Polri untuk menggelar aksi damai 2 Desember di bilangan Monas. Pihaknya pun akan membentuk tim gabungan untuk mempersiapkan aksi yang digelar dalam rangkat menuntut penahanan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam kasus penistaan agama.
''Akan ada tim teknis gabungan Polri dengan laskar-laskar untuk menyiapan aneka fasilitas seperti arah kiblat, mimbar dan shaf,'' kata Habib Rizieq dalam jumpa pers bersama Polri terkait aksi 2 Desember (212) di Kantor MUI, Jakarta, Senin (28/11).
Semua pintu Monas dan pintu darurat nantinya akan dibuka untuk memudahkan akses bagi peserta demo. Tim teknis juga akan menyediakan posko medis dan toilet untuk kenyamanan peserta aksi.
Bila lapangan Monas tidak cukup menampung jamaah shalat jumat, tim teknis juga akan mengatur shaf di lokasi yang telah ditentukan Polri.
GNPF-MUI semula berkeras tetap ingin menggelar shalat jumat di jalan Sudirman-Thamrin, namun akhirnya menerima usulan Polri untuk memindahkan lokasinya ke Monas. Dengan mempertimbangkan masalah kemudahan akses, GNPF sepakat memilih Monas sebagai lokasi aksi damai 2 Desember jika semua pintu dibuka plus dibuat pintu darurat untuk medis dan logistik. ''Juga harus tersedia pokso medis, logistik, toilet, dan tempat wudhu,'' katanya.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/11/28/ohd1gn257-polrignpf-siapkan-arah-kiblat-mimbar-dan-shaf
Unknown
1:44:00 PM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaSumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/11/28/ohd1gn257-polrignpf-siapkan-arah-kiblat-mimbar-dan-shaf
Sekitar seribuan Muslim mulai bergerak dari Masjid Agung Ciamis dalam aksi jalan kaki bersama menuju Jakarta pada Senin (28/11) siang. Jalan kaki tersebut dalam rangka aksi bela Islam pada 2 Desember mendatang.
Terpantau, mayoritas peserta merupakan santri dan santriwati dari berbagai pesantren di wilayah Ciamis. Mereka berdatangan atas perintah pimpinan Ponpesnya. Salah satu santri asal Ponpes Miftahul Huda 2, Ricky Muzakir, mengaku mendapat ajakan ponpesnya untuk mengikuti aksi kali ini.
Namun dirinya juga merasa bangga karena bisa ikut dalam aksi membela Islam. "Saya bangga juga bisa ikut ini membela Islam, tuntutannya tentu sama seperti yang lain, supaya Ahok segera diproses di pengadilan," katanya sembari berjalan.
Para peserta aksi menempuh jalan raya Ciamis untuk terlebih dahulu melewati Tasik sebelum ke Jakarta. Peserta aksi menggunakan pakaian putih-putih dan ada juga yang berkaus hitam ditambah topi ala petani.
"Pak Kapolri, aksi kami aksi damai, bukan makar. Walau terus diintimidasi, semangat juang kami takkan pudar," tulis spanduk yang dibawa peserta.
Massa terbagi dengan ada yang berjalan kaki dan ada pula yang membawa mobil bak terbuka dengan pengeras suara guna memberi instruksi. Jalanan pun mengalami kemacetan akibat aksi massa memenuhi satu ruas jalan.
Ribuan Muslim Ciamis Mulai Jalan Kaki Menuju Jakarta
Posted by Info Josss on Sunday, November 27, 2016
Keset berbahan kerta bertuliskan teks Al Qur'an |
JAKARTA –- Teks suci umat Islam disalahgunakan oknum tak bertanggung jawab. Sebuah produk keset kaki diketahui memuat lembaran kertas bertuliskan ayat-ayat Alquran.
Hal itu diungkap Fauzi, seorang warga Kecamatan Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dia mengaku kaget ketika istrinya sedang mencuci tiga buah keset kaki di rumahnya, Ahad (27/11). Saat basah, ketiga permukaan benda itu menampilkan bayang-bayang kertas yang bertuliskan aksara Arab.
Ternyata, dua dari tiga benda itu berisikan berlembar-lembar kertas yang bertuliskan teks Alquran. “Tahu ada tulisan Alquran, baru tadi pagi. Pas istri sedang mencuci kesetnya,” kata Fauzi dalam pesan singkatnya kepada Republika.co.id, Ahad (27/11).
Awalnya, kata dia, sang istri merasa ragu terkait kebenaran lembaran-lembaran kertas yang ada di dalam keset bertuliskan ayat Alquran. Fauzi akhirnya menyobek lebar-lebar ketiga keset miliknya itu dan mengeluarkan semua isinya. “Agak ragu karena terlihat bayang-bayang tulisan Arab. Akhirnya, (istri) memanggil saya. Terus saya menyobek (ketiga keset). Dan yang membuat saya pasti, pas terlihat nama surah Ali Imran,” kata pria kelahiran 1990 ini.
Fauzi menjelaskan, ia membeli ketiga keset itu sekitar satu bulan yang lalu di Pasar Pusat Sementara Prambanan. “Saya beli tiga keset berbarengan, dan hanya satu yang tidak ada tulisan Alquran," ujarnya.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/11/27/ohauwb382-keset-kaki-di-yogyakarta-diisi-kertas-bertuliskan-ayat-suci-alquran Unknown 10:58:00 AM New Google SEO Bandung, Indonesia
Jawaban Ketua MUI Terkait Foto Pernikahannya yang Diunggah di Media Sosial |
JAKARTA -- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Ma'ruf Amin mengaku tenang meski di-bully oleh pengguna media sosial terkait pernikahannya beberapa tahun yang lalu dengan perempuan yang usianya relatif lebih muda.
"Ada-ada saja. Itu memang bagian dari risiko memimpin MUI," kata Ma'ruf dalam sambutannya di acara Rakernas II MUI periode 2015-2020 di Ancol, Jakarta, Rabu.
"Ada-ada saja. Itu memang bagian dari risiko memimpin MUI," kata Ma'ruf dalam sambutannya di acara Rakernas II MUI periode 2015-2020 di Ancol, Jakarta, Rabu.
Menurut dia, sebagian unsur publik menjadi tidak proporsional merundung karena MUI dianggap bermain politik dalam kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Dia mengatakan istrinya saat ini memang berusia lebih muda dari dirinya. Istrinya merupakan janda beranak dua. Hal tersebut, seharusnya tidak dipersoalkan. Tindakan bully oleh netizen itu salah satunya dilakukan dengan mempublikasi foto pernikahan Ma'ruf dengan perempuan yang relatif lebih muda.
Ma'ruf mengatakan tindakan bully oleh netizen wajar terjadi seiring perundungan terhadap MUI yang dianggap tendensius terkait Ahok. "Ada usulan agar MUI direformasi. Bukan hanya MUI dibully, tapi juga saya," kata dia.
Menurut dia, persoalan sikap MUI terhadap dugaan penistaan agama oleh Ahok sudah jelas. Gubernur DKI Jakarta nonaktif itu terbukti menistakan agama berdasarkan kajian tim internal MUI.
Dalam pernyataan sikap MUI, kata dia, Ahok harus diproses secara hukum. Desakan pemrosesan hukum itu tidak terkait dengan politik dan SARA tapi murni karena ada unsur penodaan agama.
Jawaban Ketua MUI Terkait Foto Pernikahannya yang Diunggah di Media Sosial
Posted by Info Josss on Thursday, November 24, 2016
JAKARTA -- Dalam Rakernasnya, Majelis Ulama Indonesia sepakat mendefinisikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang majemuk, dari suku, ras, budaya maupun agama dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika. MUI menegaskan sebagai bagian dari warga bangsa, umat beragama terikat oIeh komitmen kebangsaan. "Umat beragama harus hidup berdampingan dengan prinsip kesepakatan (mu’ahadah atau muwatsaqah), bukan posisi saling memerangi (muqatalah atau muharabah)," kata MUI dalam keterangan pers hasil Rakernas MUI yang diterima Republika.co.id, Kamis (24/11).
MUI mengingatkan kepada seluruh penyelenggara negara, tujuan dibentuknya NKRI adalah untuk melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut Fmelaksanakan ketertiban dunia. "Tujuan yang luhur tersebut belum sepenuhnya dirasakan oleh rakyat Indonesia, khususnya umat Islam," ungkap hasil Rakernas MUI yang ditandatangani Ketua Umum KH Ma'ruf Amin dan Sekjen Anwar Abbas pada Kamis.
Untuk itu MUI meminta pemerintah agar lebih berpihak kepada kepentingan rakyat kecil (mustadh’afm) sehingga tidak terus terjadi kesenjangan dan ketidakadilan yang semakin melebar.
Sebagai elemen bangsa, MUI merasa bertanggung jawab untuk ikut mengambil bagian dalam ikhitar menjaga, mengawal, dan merawat keutuhaan bangsa. MUI pun bersemangat untuk merajut persaudaraan kebangsaan (ukhuwwah wathaniyah). Untuk itu, MUI berketapan hati segera menggelar dialog nasional.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/11/25/oh5u7c414-mui-tujuan-luhur-nkri-belum-sepenuhnya-dirasakan-rakyat-khususnya-umat-islam Unknown 12:46:00 PM New Google SEO Bandung, Indonesia
Habib Rizieq: Jangan Kambing Hitamkan Buni Yani! |
JAKARTA -- Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Syihab atau juga akrab disebut Habib Rizieq meminta Buni Yani tidak dikambinghitamkan. Hal ini terkait aksinya mengunggah video Ahok yang mengutip surah Al Maidah.
Polisi telah menetapkan Buni Yani sebagai tersangka karena telah membuat kegaduhan isu SARA dengan mengunggah video tersebut."Jangan kambing hitamkan Buni Yani .. !!!," ujar Habib Rizieq lewat status di Twitter-nya, Kamis (24/11).
Dalam tulisannya, Habib mengulangi pernyatannya dalam gelar perkara Ahok di Mabes Polri. Menurutnya, yang pertama kali mengunggah rekaman video pidato Ahok ke Youtube adalah situs resmi Pemprov DKI, bukan Buni Yani.
Kedua masyarakat melihat dan mendengar penistaan Ahok melalui rekaman video produk pemprov DKI Jakarta, bukan transkrip Buni Yani. Penista Alquran, kata ia, adalah Ahok, bukan Yani.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/nasional/pilkada/16/11/24/oh5853377-habib-rizieq-jangan-kambing-hitamkan-buni-yani Unknown 9:25:00 AM New Google SEO Bandung, Indonesia
Maman mengatakan para ulama telah banyak memberikan kontribusi terhadap kehidupan berbangsa. |
JAKARTA -- Anggota DPR dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Maman Imanulhaq meminta semua pihak menghentikan membully dan mencaci maki para ulama. Maman mengatakan para ulama telah banyak memberikan kontribusi terhadap kehidupan berbangsa.
"Tolong hentikan caci maki kepada kiai, ulama," katanya saat berkunjung ke kantor Republika.co.id, Rabu (24/11).
Hal tersebut disampaikan Maman menanggapi fenomena masyarakat yang dengan mudah membully ulama hanya karena berbeda pandangan. Seperti yang dialami oleh KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus, Buya Syafi’i Ma’arif dan KH. Ma’ruf Amin.
Menurut pengurus DPP PKB itu, para ulama tersebut merupakan orang yang memberikan nilai keislaman kepada umat. Mereka selalu memberikan kesejukan kepada umat.
Seperti diketahui, belakangan ini masyarakat mudah mem-bully para ulama. Seperti Gus Mus dibully karena cuitannya di twitter terkait rencana aksi Shalat Jumat di jalan protokol pada 2 Desember nanti.
"Tolong hentikan caci maki kepada kiai, ulama," katanya saat berkunjung ke kantor Republika.co.id, Rabu (24/11).
Hal tersebut disampaikan Maman menanggapi fenomena masyarakat yang dengan mudah membully ulama hanya karena berbeda pandangan. Seperti yang dialami oleh KH. Mustofa Bisri atau Gus Mus, Buya Syafi’i Ma’arif dan KH. Ma’ruf Amin.
Menurut pengurus DPP PKB itu, para ulama tersebut merupakan orang yang memberikan nilai keislaman kepada umat. Mereka selalu memberikan kesejukan kepada umat.
Seperti diketahui, belakangan ini masyarakat mudah mem-bully para ulama. Seperti Gus Mus dibully karena cuitannya di twitter terkait rencana aksi Shalat Jumat di jalan protokol pada 2 Desember nanti.
Gus Mus menyebut jika aksi Shalat Jumat di jalan protokol nanti terlaksana maka merupakan bid’ah yang sedemikian besar. Buya Syafi’i Ma’arif juga pernah di-bully oleh masyarakat karena berbeda pandangan terkait dugaan penistaan agama Gubernur DKI Jakarta nonaktif, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Buya Syafi’i menilai apa yang diucapkan di Kepulauan Seribu bukan penistaan agama.
Kemudian, Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin yang dibully akibat foto pernikahannya pada 2014 disebar pengamat politik UI, Boni Hargens. Meskipun pada akhirnya, Bonie mengaku tidak sengaja mengunggah foto tersebut dan akan meminta maaf secara langsung ke Kiai Ma’ruf Amin.
Kemudian, Ketua MUI, KH Ma’ruf Amin yang dibully akibat foto pernikahannya pada 2014 disebar pengamat politik UI, Boni Hargens. Meskipun pada akhirnya, Bonie mengaku tidak sengaja mengunggah foto tersebut dan akan meminta maaf secara langsung ke Kiai Ma’ruf Amin.
JAKARTA -- Polda Metro Jaya tetap menyiagakan personel dan menyiapkan perencanaan pengamanan aksi demonstrasi pada Jumat (25/11).
"Dari sisi perencanaan sudah dibuat kemarin sudah dilakukantactical floor game," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono di Jakarta, Kamis (24/11).
Namun, kata Awi, sejauh ini Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya belum menerima pemberitahuan rencana aksi pada 25 November 2016. Selain tetap siagakan pasukan, Awi menyatakan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi M Iriawan telah mengantisipasi dengan menyebarluaskan surat maklumat tentang penyampaian pendapat di muka umum kepada masyarakat.
Awi mengungkapkan informasi yang masuk ke Direktorat Intelkam Polda Metro Jaya rencana aksi akan dilakukan di Gedung DPR/MPR RI dan sepanjang Jalan MH Thamrin. "Kami mapping dan berbagi tugas untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan pedemo turun ke jalan," ucap Awi.
Mantan Kabid Humas Polda Jawa Timur itu menyatakan kepolisian akan persuasif dan simpatik ketika kelompok massa berunjuk rasa pada tanggal 25 November 2016. Polda Metro Jaya berharap masyarakat yang menyampaikan pendapat di muka umum bersikap kooperatif dengan kepolisian yang akan memberikan pelayanan maksimal serta mengantisipasi agar demo tidak disusupi pihak tidak bertanggung jawab.
Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman |
JAKARTA -- Komisi III DPR akan memanggil Kapolri Jenderal Tito Karnavian terkait pernyataannya ada potensi makar dalam aksi demonstrasi pada Jumat (25/11).
Komisi III DPR pada Senin (28/11) akan memanggil Kapolri untuk meminta penjelasan secara terbuka alasan-alasan beliau menyampaikan ada makar berdasarkan info intelijen. "Siapa yang dimaksud intelijen tersebut," kata Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman di Gedung Nusantara II, Jakarta, Kamis (24/11).
Dia mengaku kecewa dengan kinerja Kapolri yang melontarkan isu yang sangat berbahaya di tengah masyarakat tanpa dikaji terlebih dahulu kebenaran isu tersebut. Politikus Partai Demokrat itu menilai kalau benar ada laporan-laporan intelijen maka sebaiknya dikaji terlebih dahulu secara matang, baru disampaikan kepada publik.
"Karena pernyataan yang dikeluarkan tanpa dicek akurasinya, cenderung membuat politik dan ekonomi kita panik. Akibat pernyataan itu secara sosial menciptakan spekulasi di tengah masyarakat," ujarnya.
Benny menegaskan tidak menutup kemungkinan posisi Kapolri ditinjau ulang karena pernyataannya itu membuat masyarakat saling mencurigai dan saling menuduh sehingga tidak kondusif bagi pembangunan demokrasi yang lebih beradab. Dia mengingatkan Kapolri diberhentikan dan diangkat oleh Presiden berdasarkan persetujuan DPR.
"Sepantasnya pernyataan-pernyataan seperti itu dikeluarkan setelah ada rapat koordinasi. Namun buktinya Kapolri mengatakan ada makar, namun Menteri Pertahanan dan Wakil Kapolri bilang tidak ada," katanya.
Dia meminta Kapolri harus membedakan secara sungguh-sungguh apa yang menjadi hak masyarakat menyatakan pendapat melalui demonstrasi dan apa yang dimaksud makar karena aksi demo dengan jumlah berapa pun tidak bisa dikategorikan makar.
"Kami meminta Kapolri sebagai penanggungjawab keamanan dalam negeri dan ketertiban masyarakat, namun pernyataannya itu justru menimbulkan kesan Kapolri menjadi alat kekuatan politik tertentu," katanya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian mengatakan akan menjaga ketat aksi pada Jumat (25/11) karena aksi tersebut berpotensi berujung pada upaya penggulingan pemerintahan. Tito mengaku mendapat informasi ada penyusup di balik aksi demo tersebut dan akan menduduki gedung parlemen Senayan, Jakarta.
"Kalau itu bermaksud untuk menjatuhkan atau menggulingkan pemerintah, termasuk pasal makar," ujar Tito di Jakarta, Senin (21/11).
Tito mengatakan, berdasarkan undang-undang, menguasai gedung pemerintahan merupakan salah satu pelanggaran hukum. Terlebih lagi, Tito mendapat informasi ada sejumlah rapat terkait upaya menguasai DPR.
Unknown
9:09:00 AM
New Google SEO
Bandung, IndonesiaBEIJING - Puluhan orang dikabarkan tewas saat sebuah pembangkit listrik di Jiangxi, China runtuh. Tim SAR China mengatakan, semua yang tewas adalah para pekerja yang tengah merampungkan pembangunan pembangkit listrik tersebut.
Berdasarkan laporan Xinhua pada Kamis (24/11), sejauh ini diketahui 67 orang tewas dalam insiden ini dan beberapa orang lainnya mederita luka-luka. Jumlah korban tewas diprediksi akan terus meningkat, mengingat masih adanya pekerja yang terjebak di dalam reruntuhan.
"Lima orang pekerja menderita luka-luka akibat insiden di Fengcheng ini, dan saat ini mereka sudah dibawa ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan," bunyi laporan Xinhua yang mengutip tim SAR China.
"Total setidaknya sejauh ini 67 orang tewas dalam insiden tersebut. Tim SAR dikabarkan tengah berusaha mengeluarkan seorang pekerja yang terjebak di reruntuhan," sambungnya.
Sementara itu, Perdana Menteri China Li Keqiang dilaporkan telah memerintahkan penyelidikan insiden ini dan menuntut mereka yang bertanggung jawab atas kecelakaan itu harus bertanggung jawab.
"Memperkuat pengawasan dan tindakan pencegahan, mencegah kecelakaan besar seperti ini terjadi lagi," kata Keqiang dalam sebuah pernyataan.
Sumber : http://international.sindonews.com/read/1158021/40/pembangkit-listrik-di-china-runtuh-puluhan-tewas-1479992384 Unknown 9:01:00 AM New Google SEO Bandung, Indonesia
Kebakaran hebat melanda wilayah Modiin, pusat Israel, sejak Selasa dan hingga hari ini (24/11/2016), sebagian titik kebakaran belum berhasil dipadamkan. Pesawat pemadam dari tiga negara telah dikerahkan untuk membantu Israel mengatasi kebakaran.
Kantor Pers Luar Negeri dari Kepolisian Israel mengatakan titik api baru telah muncul di Modiin. Empat mobil polisi, delapan truk pemadam kebakaran, dan dua pesawat telah dikirim untuk memadamkan kobaran api dan mencegah korban jiwa dan luka.
Beberapa sekolah di Modiin telah ditutup. Selain itu, jalan di Klil Hahoresh, Dotan Valley, dan Yair Peleg telah ditutup.
Kawasan di dekat persimpangan Shilat juga sempat ditutup pagi ini, karena amukan api di dekat Neve Ilan. Namun, kawasan itu sudah dibuka kembali.
Pada Rabu malam, Yunani, Kroasia dan Rusia mengumumkan bahwa mereka mengirimkan pesawat pemadam kebakaran untuk membantu Israel. Menurut Kantor Perdana Menteri Israel, kebakaran meladan wilayah tengah dan utara Israel.
Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan kebakaran pada Rabu terjadi di Nataf tak lama setelah pukul 09.00. Empat orang yang jadi tersangka pemicu kebakaran telah diinterogasi.
”Api dengan cepat menyebar dari jalan mana pembangunan sedang dilakukan, dan polisi dan petugas pemadam kebakaran segera merespons," kata Rosenfeld, seperti dikutipThe Jerusalem Post.
”Lebih dari 200 orang diungsikan dari daerah (kebakaran), di mana sekitar enam rumah ludes terbakar. Untungnya, tidak ada korban cedera,” ujarnya.
Rosenfeld mengatakan 30 petugas pemadam kebakaran, yang dibantu sedikitnya enam pesawat dan helikopter polisi, telah berjuang memadamkan kobaran selama hampir enam jam.
Rosenfeld mengatakan beberapa penyelidikan telah dibuka untuk menentukan apakah kebakaran hebat di Israel ini dipicu oleh faktor cuaca atau sabotase kotor. Unknown 8:56:00 AM New Google SEO Bandung, Indonesia
Majelis Ulama Indonesia menegaskan tidak melarang dan tidak mengimbau umat Islam berdemo pada 2 Desember mendatang. MUI pun mengingatkan jika demonstrasi terlaksana agar fokus pada penegakan hukum kasus penistaan agama.
''Terkait aksi 2 Desember yang salah satunya akan dilakukan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI), kami menegaskan GNPF MUI bukan merupakan bagian Dewan Pimpinan MUI dan ada hubungan struktural formal antar keduanya,'' ungkap Wakil Sekjen MUI Sholahuddin Al Aiyubi di Kantor MUI, Selasa (22/11).
MUI pun mengimbau masyarakat agar menyampaikan aspirasi melalui saluran demokratis seperti lobi, perundingan, musyawarah dengan pengambil kebijakan dan pihak keamanan serta legislatif, atau melalui media. Sebab hal tersebut dinilai MUI lebih efektif dan memberi citra positif bagi pendidikan demokrasi Indonesia.Jikapun terpaksa dilakukan demostransi, MUI mengimbau agar dilakukan dengan menjaga kesopanan, kedamaian, akhlak karimah, dan tetap taat aturan. MUI juga meminta agar peserta aksi tidak menggunakan atribut dan simbol MUI.
Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid menambahkan, MUI tidak berwenang melarang aksi demonstrasi. Ini karena, demonstrasi adalah hak konstitusi warga negara yang dijamin UU.
Meski begitu, MUI memberi garis. Jika terpaksa ada demonstrasi, lakukan setelah upaya musyarwarah. Bila tidak ada mufakat, demonstrasi dimungkinkan dengan tetap menjaga kesantunan, akhlakul karimah, dan patuh pada aturan perundang-undangan.
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/11/22/oh1gxj313-soal-aksi-2-desember-ini-sikap-mui Unknown 8:39:00 AM New Google SEO Bandung, Indonesia
Sekjen Islamic Conference of Islamic Scholars (ICIS) KH Hasyim Muzadi mengajak segenap ulama merapatkan barisan untuk memperkuat Majelis Ulama Indonesia (MUI). Imbauan ini menyusul sejumlah ‘serangan’ bermuatan upaya-upaya mendegradasi MUI belakangan ini. Sejumlah lembaga juga meminta pemerintah mengkaji ulang posisi MUI.
Teranyar, serangan tersebut menyerang personal pengurus MUI. Melalui akun twitternya, pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hergens mengunggah foto Ketua Umum MUI, KH Ma’ruf Amin dengan kalimat satir yang bernada sindiran. Meski belakangan, Boni menghapus dan meminta maaf atas postingannya tersebut.
Hasyim menilai, ‘serangan’ tersebut adalah bagian dari sekularisasi yang sistemik. Hasyim yang juga Anggota Dewan Anggota Pertimbangan Presiden ini mengatakan, keberadaan MUI masih diperlukan bahkan semestinya dioptimalkan sebagai wadah perkumpulan ulama-ulama.
“Masih relevan untuk masalah-masalah keagamaan dibanding lembaga-lembaga yang tidak mengerti agama,” katanya kepadaRepublika.co.id ditemui di sela-sela kunjungannya berdialog dengan pemuka agama Samarinda dan meninjau Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (22/11).
Mantan ketua umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ini menyarankan agar para ulama nonstruktural MUI yang berkompeten segera berkumpul memberikan penguatan dan solusi konkret menyikapi hal ini. “Harus perkuat dan bersama-sama memperkuat MUI,” katanya. sumber : Republika
Unknown
8:29:00 AM
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengkritik pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menuding aksi 4 November lalu dibayar.
"Pak @basuki_btp Anda kenapa tak berhenti menebar kebencian dan fitnah? Menuduh tanpa henti," ujar Dahnil lewat kicauan diTwitter, semalam.
Menurutnya, ketika semua berusaha untuk mengurangi kebisingan protes terhadap Ahok dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Namun Ahok justru memproduksi fitnah baru.
"Hanya selang satu hari setelah ditetapkan sebagai tersangka Ahok sudah produksi masalah baru, dari lisan yang ugal-ugalan nan tak kenal akhlak itu," katanya.
Ia berpendapat, lisan Ahok memang tak kenal rambu akhlak. Dia tabrak semua norma. Fitnah baru dengan nyebut demonstran 4 November terima 500 ribu dan Islam garis keras, melukai lagi.
Dalam wawancara ABC News, Ahok yang menjelaskan dengan bahasa Inggris mengatakan, tidaklah mudah untuk mengirim lebih dari 100 ribu orang. "Kebanyakan dari mereka jika Anda lihat diberita, mereka mengatakan mendapat uang Rp 500 ribu," jelasnya
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/11/18/ogt9xg377-dahnil-pak-ahok-kenapa-anda-tak-berhenti-menebar-kebencian Unknown 7:29:00 PM New Google SEO Bandung, Indonesia
"Pak @basuki_btp Anda kenapa tak berhenti menebar kebencian dan fitnah? Menuduh tanpa henti," ujar Dahnil lewat kicauan diTwitter, semalam.
Menurutnya, ketika semua berusaha untuk mengurangi kebisingan protes terhadap Ahok dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum. Namun Ahok justru memproduksi fitnah baru.
"Hanya selang satu hari setelah ditetapkan sebagai tersangka Ahok sudah produksi masalah baru, dari lisan yang ugal-ugalan nan tak kenal akhlak itu," katanya.
Ia berpendapat, lisan Ahok memang tak kenal rambu akhlak. Dia tabrak semua norma. Fitnah baru dengan nyebut demonstran 4 November terima 500 ribu dan Islam garis keras, melukai lagi.
Dalam wawancara ABC News, Ahok yang menjelaskan dengan bahasa Inggris mengatakan, tidaklah mudah untuk mengirim lebih dari 100 ribu orang. "Kebanyakan dari mereka jika Anda lihat diberita, mereka mengatakan mendapat uang Rp 500 ribu," jelasnya
Sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/11/18/ogt9xg377-dahnil-pak-ahok-kenapa-anda-tak-berhenti-menebar-kebencian Unknown 7:29:00 PM New Google SEO Bandung, Indonesia
Dahnil: Pak Ahok Kenapa Anda tak Berhenti Menebar Kebencian?
Posted by Info Josss on Thursday, November 17, 2016
Musisi sekaligus Calon Wakil Bupati Bekasi, Ahmad Dhani menilai penetapan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka merupakan bagian dari skenario.
Dalam video wawancara yang dilakukan wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda, Rabu (16/11/2016) terlihat suami Mulan Jameela ini menyampaikan pendapatnya.
Dhani menilai itu adalah skenario kedua.
Sedangkan skenario pertama adalah Ahok direncanakan bebas.
"Saya rasa sih itu bagian dari sandiwara, skenario dua ya. Yang skenario satu kan kalau menurut saya sih skenarionya sebenarnya, plan A nya sebenernya Ahok itu bebas sebenernya," ucap Dhani.
Untuk menguatkan pendapatnya, Dhani menyebut faktor penyebab muasal dugaan tersebut, salah satunya tak hadirnya saksi ahli.
"Menurut saya ya. Dugaan saya plan A-nya itu Ahok bebas. Tapi karena saksi ahli dari Mesir tidak dapat dihadirkan, saksi ahli satunya meninggal dunia sehingga kelengkapan untuk bebas itu nggak bisa. Akhirnya menjadi plan B, tersangka," paparnya.
Meski Ahok ditetapkan sebagai tersangka, ia ragu pemerintah akan berani memenjarakan Ahok.
"Tapi menjadi tersangka ini bukan berarti Ahok akan masuk penjara ya, itu saya masih meragukan itu. Saya masih meragukan pemerintah berani memenjarakan ahok," kata Dhani.
Tersangka
Tersangka
Gubernur DKI nonaktif Basuki Tjahaja Purnama dinyatakan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama.
Hal ini disampaikan Kabareskrim Komjen Ari Dono kepada wartawan, Rabu (16/11/2016).
Seperti diketahui, perkara dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok bermula ketika ia melakukan kunjangan kerja ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, 27 September lalu.
Seperti diketahui, perkara dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepada Ahok bermula ketika ia melakukan kunjangan kerja ke Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, 27 September lalu.
Sejumlah organisasi kemasyarakatan berbasis agam lantas melaporkan Ahok ke kepolisian.
Pada 14 Oktober lalu, tanpa jadwal pemeriksaan, Ahok datang ke kantor Bareskrim terkait permasalahan hukum itu.
Pada 14 Oktober lalu, tanpa jadwal pemeriksaan, Ahok datang ke kantor Bareskrim terkait permasalahan hukum itu.
Penjelasan pakar bahasa
Ahli Bahasa pelapor dari Universitas Mataram M Husni Muadz menyebutkan, kata dibohongi pada kasus penistaan agama Gubernur DKI Petahana, Basuki T Purnama (Ahok), itu merupakan instrumen tak netral.
Kata dibohongi, bersifat merendahkan saat disandingkan dengan kata Al Quran.
Oleh sebab itu, ucapan Ahok itu merupakan penistaan agama.
"Dalam perkataan itu (Ahok), ada instrumen kata 'pakai', lalu ada kata benda (Al Maidah). Nah, dalam frase itu (pakai Surat Al Maidah), bergantung pada kata kerjanya," ujar Husni Muadz di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (15/11).
Dalam frase, kata dia, Dibohongi Pakai Surat Al Maidah, kata kerja Dibohongi itu merupakan instrumen tak netral yang juga berarti kebohongan.
Alhasil, saat disandingkan dengan kata pakai Al Maidah itu memiliki nilai yang merendahkan isi Al Quran.
Apalagi, katanya, dalam konteks umat Islam, Al Quran itu memiliki nilai mutlak kebenarannya.
"Secara bahasa, di situ penistaannya. Dengan dia mengundang instrumen yang kebetulan isinya Al Quran. Kenapa tak pakai buku yang lain misalnya, kenapa pakai Al Quran. Disandingkan dengan kata-kata kebohongan," tuturnya.
Seperti diberitakan, Selasa (15/11/2016) polisi melakukan gelar perkara atas kasus penistaan agama yang diduga dilakukan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Dalam kunjungan kerja ke Kepulauan Seribu 27 September 2016, di depan warga sekitar Ahok berbicara seputar surat Al Maidah dalam konteks memilih pemimpin menurut Islam.
Curhat Ahok
Curhat Ahok
Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama sempat mencurahkan hati kepada kakak angkat, Andi Analta.
Basuki yang biasa dikenal Ahok ini membeberkan laporan yang diarahkan kepadanya soal dugaan penistaan agama.
"Katanya 'Kak, saya bingung kok bisa begini?'," ujar Andi, menirukan ucapan Ahok, saat ditemui di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Selasa (15/11).
Sejumlah masyarakat melaporkan Ahok terkait dugaan penistaan agama sejak 6 Oktober 2016.
Mereka menilai pernyataan Ahok di depan warga Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 telah menodai agama.
Mereka menilai pernyataan Ahok di depan warga Kepulauan Seribu pada 27 September 2016 telah menodai agama.
Semula Ahok hanya berbicara perihal program nelayan yang telah dilaksanakan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ahok lalu berjanji kepada nelayan meski dia tidak lagi terpilih sebagai gubernur pada pemilihan gubernur 2017 mendatang.
"Jadi jangan percaya-percaya sama orang. Kan bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu, gak bisa pilih saya. Ya kan? Dibohongi pakai Surat Al-Maidah ayat 51," ucap Ahok.
Pernyataan Ahok pun menyulut kemarahan. Demo menuntut Ahok pun digelar akbar pada 4 November silam.
Usai demo akbar tersebut, polisi memutuskan gelar perkara tentang penistaan agama dilakukan secara terbuka, namun terbatas.
Peserta gelar perkara diperkirakan mencapai lebih dari 50 orang.
Mereka terdiri dari tim penyelidik, ahli yang dihadirkan pelapor maupun terlapor, serta pimpinan gelar perkara dari Bareskrim Polri.
Kompolnas dan Ombudsman hanya bertindak sebagai pengawas.
Sementara itu, dari internal Polri akan hadir Divisi Profesi dan Pengamanan, Inspektorat Pengawasan Umum, Biro Pengawas Penyidikan, dan penyelidik yang menangani kasus itu.
Andi yang datang pada gelar perkara Ahok yang berlangsung di Rupatama Mabes Polri. Ia mengaku, kedatanganya demi memberi nasihat dan dukungan moral kepada Ahok.
"Saya katakan ke dia, 'Satu kesalahan kamu. Kamu suka buka aib orang di depan orang'," kata dia.
Menurutnya, hubungan dirinya dengan Ahok sangat dekat meski bukan saudara kandung.
Ia mengaku, baru bertemu Ahok pada dua hari lalu. Saat itu, Andi meminta Ahok untuk tenang.
"Jangan ngotot untuk dibenarkan. Cukup lakukan yang terbaik," kata Andi.
"Jangan ngotot untuk dibenarkan. Cukup lakukan yang terbaik," kata Andi.
Ia meminta Ahok agar mendukung proses hukum selanjutnya, apapun keputusannya.
Meski demikian, Andi meyakini apa yang diutarakan Ahok tidak mengandung unsur penistaan agama. "Kita dukung dia, iman kita tidak turun. Parameter iman kan yang meninggalkan shalat," kata dia.
Neno Warisman, Pemain film era 1980-an optimistis bakal memenangi gelar perkara tersebut. Ia yakin Ahok menistakan agama.
"Ada beberapa teori yang saya sampaikan yang insya Allah membuktikan memang ada penistaan agama," papar Neno.
Pantauan Tribun, kuasa hukum Ahok, Sirra Prayuna hadir pada 07.30 WIB. Dia tampak berjalan kaki dari ujung jalan menuju lokasi gelar perkara di Ruang Rapat Utama (Rupatama).
Kemudian, hadir beberapa pihak pelapor mulai hadir sekitar 08.30 seperti Habib Rizieq Syihab, Habib Novel Bamukmin, Bachtiar Nasir, dan Irene Handono.
Awak media diperkenankan mengambil gambar sebelum gelar perkara dimulai. Tampak seluruh pihak yang berkepentingan ada di ruangan tersebut.
Neno Warisman yang ikut dalam gelar perkara menggambarkan suasana kegiatan tersebut.
Dia hadir sebagai ahli bahasa dari pihak pelapor.
Dia hadir sebagai ahli bahasa dari pihak pelapor.
Menurutnya, acara yang dipimpin Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Ari Dono Sukmanto berlangsung tertib.
Video rekaman pidato Ahok di Kepulauan Seribu juga kembali ditayangkan.
"Dari saksi ahli sudah memutar berkali-kali sayang waktunya selama satu jam, 48 menit yah itu agak ngantuk juga sih," kata Neno.
Penggambaran suasana gelar perkara Neno serupa dengan yang dituturkan Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim, Brigjen Agus Andrianto.
Ia menuturkan ada pengaturan waktu untuk setiap pihak yang hadir, khususnya ahli untuk beragumen.
"Setiap ahli diberi waktu bicara selama satu jam," sebut Agus.
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menyebut gelar perkara dugaan penodaan agama berlangsung sejak pukul 09.10 Wib.
Kabareskrim Komjen Ari Dono pun memberi waktu satu jam bagi kubu terlapor melalui kuasa hukumnya.
Setelah kubu pelapor selesai, berlanjut ke istirahat dan shalat Maghrib.
Kemudian giliran para saksi ahli dari penyidik yang mendapat giliran sekitar satu jam untuk memaparkan pandangan sesuai ilmu yang ditekuninya.
Selesai itu semua, Kabareskrim dengan para penyidiknya dari Direktorat Tindak Pidana Umum akan melakukan rapat hingga larut malam.
Berlanjut keesokan paginya akan diumumkan hasil dari gelar perkara.
"Total saksi dari Polri yang hadir ada 7, yang mewakili terlapor ada lima dan pihak pelapor ada enam saksi. Satu yang informasinya dari Mesir tidak hadir, digantikan saksi lain. Seluruh saksi ahli hari ini dari dalam negeri. Kita tunggu bersama hasil keputusan besok," katanya.
Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2016/11/17/ahmad-dhani-sebut-status-tersangka-ahok-hanya-sandiwara-ia-beberkan-dua-skenario?page=all
Unknown
3:28:00 PM
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Seratusan petani Desa Sukamulya, Kabupaten Majalengka, ditembak senapan berpeluru gas air mataoleh 1.500 personel gabungan, Kamis (17/11/2016).
Sekretaris Aliansi Gerakan Reforma Agraria (AGRA), Mohamad Ali, mengatakan penembakan tersebut terjadi ketika ratusan petani tersebut menggelar aksi untuk menolak proses pengukuran lahan, yang ditujukan untuk pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB), atau yang juga kerap disebut Bandara Kertajati.
"Penembakan gas air mata itu dilakukan setelah waga gagal bernegosiasi agar pengukuran lahan untuk BIJB dibatalkan. Tuntutan kaum tani ini wajar, karena belum pernah ada kesepakatan dengan warga. AGRA mengecam keras tindakan penembakan tersebut," tegas Mohamad Ali.
Selain menembaki petani, kata dia, polisi juga menangkap 7 petani. Ketujuh petani itu ialah, Darman, Zainudin, Carsiman, Sudarman, Kasta, Lamri, dan Torjo.
"Serangan polisi terhadap warga juga mengakibatkan kurang lebih 70 hektar sawah yang ditanami padi dan cabai milik petani rusak. Dua saung petani juga dirusak," tutur Ali
Sumber : http://jateng.tribunnews.com/2016/11/17/1500-polisi-tembaki-100-petani-pakai-gas-air-mata-di-majalengka
Unknown
3:13:00 PM
New Google SEO
Bandung, Indonesia