Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu meminta semua pihak untuk waspada terhadap kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).
ISIS sudah menjadi musuh bangsa, dan pengamanannya harus dilakukan bersama-sama, tidak hanya oleh Polri atau TNI.
Hal itu disampaikan Ryamizard menyikapi serangan tersangka teroris di Kawasan Pendidikan Cikokol, Kota Tangerang, Kamis (20/10/2016) pagi.
"Di dunia udah ribut itu (ISIS). Makanya semua, kita harus waspada, enggak boleh polisi doang, tentara doang," kata Ryamizard di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis.
Baca: Ini Identitas Penusuk Kapolsek Tangerang dan Kronologi Peristiwanya
Ia menegaskan, serangan atas nama ISIS tak boleh terjadi lagi. Pertahanan negara harus terus ditingkatkan. Salah satunya melalui program bela negara.
"Bela negara diikuti. Lengkap di situ. Ada di bela negara. Kalau tahu bela negara. Udah tahu cara-cara (pertahanan)," tuturnya.
Kapolsek Tangerang Kompol Effendi bersama dua anggota kepolisian lainnya diserang oleh orang tidak dikenal pada Kamis pagi.
Pelaku berinisial SA (21) sekitar pukul 07.00 WIB terlebih dulu menempel sebuah stiker dengan logo mirip ISIS di pos polisi depan sekolah Yupentek.
Anggota polisi yang diserang pertama-tama adalah Kanit Dalmas Polres Metro Tangerang Inspektur Satu Bambang Haryadi dan anggota Satuan Lalu Lintas Polsek Tangerang Bripka Sukardi.
Tak lama kemudian, Effendi yang berada tidak jauh dari lokasi berusaha menahan SA. Namun, Effendi malah ikut diserang.
"Sesuai prosedur, karena pelaku menyerang terlebih dahulu, kami lakukan penembakan di kaki. Namun, pelaku masih juga menyerang, lalu Kapolsek menembak lagi perut pelaku. Kondisinya sekarang kritis dan sudah dibawa ke RS Polri Kramatjati," tutur Kapolres Metro Tangerang Komisaris Besar Irman Sugema.
Thanks for reading & sharing Info Josss
0 comments:
Post a Comment